Home » Archives for November 2020
Monday, November 30, 2020
6 Aksi Ibu-ibu di Jalanan Ini Bikin Was-was Sekaligus Geleng Kepala
Sunday, November 29, 2020
6 Langkah Penyelamatan Saat Lidah Terbakar Akibat Makanan Panas
Saturday, November 28, 2020
6 Tanda Tangan Bentuk Wajah Ini Kreatif Banget, Bikin Geleng Kepala
Friday, November 27, 2020
Bikin Kaget, Lagi Nyetir Tiba-tiba Pindah ke Belakang dan Tidur
Berita Langsung Bikin Kaget, Lagi Nyetir Tiba-tiba Pindah ke Belakang dan Tidur Berita Terkini
Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, yakni karena pengemudi mengantuk. Jika itu terjadi, satu-satunya obat yakni beristirahat dan tidur.
Jika dipaksakan, maka tubuh akan mengalami penyakit yang namanya microsleep atau tidur mikro. Saat mengalami hal ini, secara tidak sadar tubuh beristirahat selama beberapa detik.
Tidur mikro diakibatkan oleh kondisi tubuh yang sangat lelah, sehingga secara otomatis mengistirahatkan dirinya sendiri.
Masalahnya, mobil melaju dengan kecepatan yang relatif tinggi ketimbang pejalan kaki. Sebagai contoh, jika kecepatan kendaraan 60 kilometer per jam, maka itu artinya sama saja dengan menempuh jarak 16 per detik.
Jika satu detik saja mata terpejam, maka apabila ada kendaraan di depan yang jaraknya 10 meter melakukan pengereman, tabrakan tidak terhindarkan.
Satu-satunya cara untuk menghindari munculnya tidur mikro adalah dengan beristirahat. Jika sudah merasa lelah, segera tidur selama beberapa menit.
Bicara soal tidur saat sedang menyetir, baru-baru ini ada video di media sosial yang berkaitan dengan hal itu dan membuat kaget penontonnya.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Motuba, Sabtu 7 November 2020, video menunjukkan seorang pemuda sedang memegang setir mobil sembari mengantuk.
Karena tidak kuasa menahannya, ia memutuskan untuk mengambil sandaran kepala dan menjadikannya sebagai ganjal pedal gas.
Setelah itu, ia pindah ke bangku belakang dan langsung meringkuk di balik selimut. Si perekam video tampak tenang mengabadikan semua peristiwa itu.
Lantas, bagaimana caranya agar tidak terjadi kecelakaan? Simak videonya di bawah ini:
Thursday, November 26, 2020
Mau Nyogok Ditolak, Sopir Ini Malah Sebut Polisi Pengemis Berseragam
Wednesday, November 25, 2020
Jangan Menikah Dulu Jika Belum Bisa Memiliki 3 Hal Ini
Tuesday, November 24, 2020
Durasi Tidur Ideal yang Dibutuhkan Berdasarkan Usia
Monday, November 23, 2020
WHO Imbau Contoh Indonesia, BPOM AS Tarik Obat Diabetes
Sunday, November 22, 2020
Gisella Anastasia Pilih Selingkuh, Alasan Cerai Sama Gading?
Saturday, November 21, 2020
PM Prancis: Kami Tahu Musuhnya, Namanya Islam Radikal
Berita Langsung PM Prancis: Kami Tahu Musuhnya, Namanya Islam Radikal Berita Terkini
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintahnya akan terus berjuang tanpa henti melawan Islam radikal. Pernyataan pada Sabtu (7/11) itu muncul saat dia memberikan penghormatan kepada tiga korban serangan di kota selatan Nice bulan lalu.
“Kami tahu musuhnya. Tidak hanya teridentifikasi, tapi punya nama, yakni Islam radikal, sebuah ideologi politik yang menodai agamanya Muslim,” kata Castex dalam pidatonya di acara tersebut.
Seorang pria Tunisia memenggal kepala seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Nice pada 29 Oktober sambil bertakbir. Dia kemudian ditembak dan diamankan oleh polisi.
"(Ini) adalah musuh yang diperangi pemerintah tanpa henti dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan dan memobilisasi semua pasukannya setiap hari," ujar Castex.
Serangan Nice terjadi setelah serangan terhadap seorang guru sekolah di pinggiran kota Paris dilakukan oleh seorang pria kelahiran Ceska pada 16 Oktober. Ia tampaknya marah oleh karena guru tersebut menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelas saat membahas kebebasan berbicara.
Seorang pria berusia 21 tahun yang belum ini tiba dari Tunisia diduga sebagai penyerang Nice. Dia masih dalam kondisi kritis di rumah sakit di Paris setelah ditembak oleh polisi kota pada Jumat (6/11).
Friday, November 6, 2020
viral tiktok orang kaya
Thursday, November 5, 2020
Tarian Perut dan Aksi Nakal Bidadari Bulutangkis Australia Bikin Heboh
Wednesday, November 4, 2020
8 tersangka kebakaran kejagung
Tuesday, November 3, 2020
Ilmuwan Ungkap 2 Gejala Awal COVID-19 Paling Sering Muncul
Berita Langsung Ilmuwan Ungkap 2 Gejala Awal COVID-19 Paling Sering Muncul Berita Terkini
Dua tanda peringatan paling awal COVID-19 sekarang telah terungkap, dan para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Anda mungkin tidak menyadari risiko tersebut. Gejala COVID-19 awal, disebut kuda hitam, meliputi sakit kepala dan kelelahan.
Kedua gejala tersebut adalah gejala yang paling sering dialami pada pasien virus corona. Kurang dari 10 persen dari semua pasien, berusia 18 hingga 65 tahun, tidak mengalami sakit kepala atau kelelahan, seperti gejala umum COVID-19. Tentu, tiga gejala 'klasik' masih sangat penting, tapi penting juga untuk memperhatikan rasa lelah atau sakit kepala yang tidak biasa.
Data kami menunjukkan bahwa gejala awal yang paling umum dialami sebenarnya adalah sakit kepala (82 persen) dan kelelahan (72 persen), dan ini terjadi pada semua kelompok umur," kata peneliti, dikutip dari laman Express UK.
Hanya sembilan persen orang dewasa positif COVID-19 berusia 18-65 yang tidak mengalami sakit kepala atau kelelahan. Tentu saja, sakit kepala dan kelelahan biasanya terjadi pada kondisi lain, itulah sebabnya mereka tidak mengambil inisiatif untuk tes COVID-19.
"Faktanya, hanya satu persen orang yang melaporkan kelelahan dan atau sakit kepala di aplikasi kami ternyata dinyatakan positif COVID-19. Jadi, sementara sakit kepala dan kelelahan umumnya ditemukan pada orang yang memiliki COVID-19 (bersama gejala lain), memiliki salah satu atau kedua gejala itu saja tidak mungkin menjadi indikasi COVID-19," papar peneliti.
Sakit kepala dan kelelahan keduanya sangat umum, dan tidak selalu berarti terinfeksi virus corona. Kelelahan yang terus-menerus dapat disebabkan oleh kurang tidur, atau melakukan terlalu banyak atau terlalu sedikit olahraga.
Sakit kepala, sementara itu, mungkin terkait dengan flu biasa, stres, postur tubuh yang buruk, dan bahkan mengonsumsi terlalu banyak obat penghilang rasa sakit. Bagaimanapun, sakit kepala atau kelelahan Anda lebih mungkin disebabkan oleh virus corona jika disertai dengan gejala yang lebih umum.
Demam tinggi, batuk baru, dan perubahan indera penciuman atau perasa adalah gejala awal virus corona yang paling umum. Beberapa pasien juga melaporkan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan bahkan cegukan, selain gejala yang lebih umum.
Mangingat jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun,
Monday, November 2, 2020
relawan vaksin covid meninggal
Berita Langsung relawan vaksin covid meninggal Berita Terkini
Relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Brasil meninggal dunia, berdasarkan keterangan para pejabat Rabu (21/10/2020). Belakangan, media lokal Brasil mengabarkan relawan tersebut merupakan seorang dokter.
Dikutip dari The Guardian, relawan yang meninggal dilaporkan bernama Dr Joao Pedro Feitosa. Ia merupakan petugas medis berusia 28 tahun yang merawat pasien COVID-19.
abar meninggal karena komplikasi COVID-19
Dikutip dari Mirror UK, ia disebut dokter muda yang tinggal di Brasil, Rio de Janeiro, dan baru saja lulus. Kabar lain menyebutkan ia meninggal karena komplikasi COVID-19 saat tengah menjadi relawan uji coba vaksin Corona eksperimental AstraZeneca.
Uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca tetap dilanjutkan
Namun, masih belum jelas kebenaran kabar tersebut dan bagaimana ia bisa tertular COVID-19. Ia pun disebut meninggal usai menerima plasebo bukan menerima suntikan vaksin COVID-19 eksperimental AstraZeneca.
Ketidakpastian kabar yang beredar dikarenakan pihak AstraZeneca enggan berkomentar lebih lanjut terkait peristiwa tersebut, hal ini berkaitan dengan rahasia dan syarat uji klinis. Namun, uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca dipastikan tetap dilanjutkan.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa semua proses peninjauan yang diperlukan telah diikuti," kata juru bicara AstraZeneca Brendan McEvoy.
"Semua peristiwa medis yang signifikan dinilai dengan cermat oleh penyelidik uji coba, komite pemantau keamanan independen, dan pihak berwenang. Penilaian ini tidak menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan studi yang sedang berlangsung," lanjutnya.
Respons Universitas Oxford
Oxford mengonfirmasi bahwa kematian relawan uji klinis vaksin COVID-19 tersebut ditinjau oleh komite independen.
"Setelah penilaian yang cermat atas kasus ini di Brasil, tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis dan tinjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan agar uji coba tersebut dilanjutkan," kata universitas dalam sebuah pernyataan.